10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK
10.1.Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya bunga anggrek Dendrobium dengan luas lahan 1,25 m x 12 m; Untuk satu pohon/pot dapat menghasilkan bunga sebanyak 2–3 tangkai bunga dimana anggrek dalam pot mulai berbunga pada umur 3-5 bulan dan menjadi bunga potong pada umur 6–7 bulan dengan masa panen optimal 4 kali. Pada panen ke 2 s.d. ke 4 di atas umur 8 bulan; dalam satu tangkai bunga terdapat 10-15 kuntum bunga. Analisis dilakukan pada tahun 1999 di daerah Bogor. Harga 1 kuntum bunga mencapai harga Rp. 750,- sampai Rp. 1000,-.
1) Biaya produksi
1. Bibit
- Bibit: 8 botol @ Rp. 40.000,- Rp. 320.000,-
- Akar pakis: 5 ikat (42 lempeng /ikat) Rp. 75.000,-
2. Perlengkapan
- Arang: 80 kg @ Rp. 1.250,- Rp. 100.000,-
- Pot ukuran 15 cm: 400 bh @ Rp. 750,- Rp. 4.500.000,-
- Gandasil: 2 pak @ Rp. 7.500,- Rp. 15.000,-
- Kerangka: 1 unit bambu Rp. 150.000,-
3. Pupuk
- Furadan Rp. 20.000,-
- Azodrin: 1 botol Rp. 12.500,-
- Pupuk Urea: 5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 10.000,-
- NPK: 2,5 kg @ Rp. 2.000,- Rp. 5.000,-
Jumlah biaya produksi Rp. 5.207.000,-
2) Pendapatan: 3 tangkai x 10 kuntum x 400 pot x Rp.750,- Rp. 9.000.000,-
3) Keuntungan Rp. 3.793.000,-
4) Parameter kelayakan usaha
1. Rasio output/input = 1,73
10.2.Gambaran Peluang Agribisnis
Dalam usaha anggrek ini sangat visibel dan modal akan kembali dalam waktu kurang lebih 8 bulan sejak penaman dan apabila penjualan dimulai dari sejak dalam botol, maka akan dapat mengurangi biaya operasional. Selain dari segi biaya modal, kebutuhan bunga potong dalam negeri per tahun untuk berbagai jenis anggrek diperkirakan sekitar 5 juta tangkai. Jumlah tersebut diluar adanya permintaan akan kebutuhan komoditi ekspor.
11. STANDAR PRODUKSI
Lanjutkan bacaan Anda, KLIK DISINI.