5. SYARAT PERTUMBUHAN ANGGREK
5.1. Iklim
a) Angin tidak dan curah hujan terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman anggrek.
b)
Sinar matahari sangat dibutuhkan sekali bagi tanaman ini. Kebutuhan
cahaya berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman anggrek.
c) Suhu
minimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 12,7 derajat C. Jika suhu udara
malam berada di bawah 12,7 derajat C, maka daerah tersebut tidak
dianjurkan untuk ditanam anggrek (di dataran tinggi Dieng).
d) Tanaman anggrek tidak cocok dalam suasana basah terus menerus, akan tetapi menyukai kelembaban udara di siang hari 65-70 %.
5.2. Media Tanam
Terdapat 3 jenis media untuk tanaman anggrek, yaitu:
a) Media untuk anggrek Ephytis dan Semi Ephytis terdiri dari:
1. Serat Pakis yang telah digodok.
2. Kulit kayu yang dibuang getahnya.
3. Serabut kelapa yang telah direndam air selama 2 minggu.
4. Ijuk.
5. Potongan batang pohon enau.
6. Arang kayu.
7. Pecahan genting/batu bata.
8. Bahan-bahan dipotong menurut ukuran besar tanaman dan akarnya. Untuk
anggrek Semi Epirit yang
akarnya menempel pada media untuk mencari
makanan, perlu diberi makanan tambahan seperti kompos,
pupuk
kandang/daundaunan.
b) Media untuk anggrek Terrestria
Jenis
anggrek ini hidup di tanah maka perlu ditambah pupuk kompos, sekam,
pupuk kandang, darah binatang, serat pakis dan lainnya.
c) Media untuk anggrek semi Terrestria
Bahan
untuk media anggrek ini perlu pecahan genteng yang agak besar, ditambah
pupuk kandang sekam/serutan kayu. Dipakai media pecahan genting,
serabut kayu, serat pakis dan lainnya. Derajat keasaman air tanah yang
dipakai adalah 5,2.
5.3. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang cocok bagi budidaya tanaman ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
a) Anggrek panas (ketinggian 0-650 m dpl)
Anggrek
panas memerlukan suhu udara 26-30 derajat C pada siang hari, 21 derajat
C pada malam hari, dengan daerah ketinggian 0-650 meter dpl. Contoh
jenis anggrek ini adalah:
1. Dendrobium phalaenopsis
2. Onchidium Papillo
3. Phaphilopedillum Bellatum
b) Anggrek sedang (ketinggian 150-1500 m dpl)
Anggrek sedang pada suhu udara siang hari 21 derajat C dan 15–21 derajat C, pada malam hari, dengan ketinggian 150-1500 m dpl.
c) Anggrek dingin (lebih dari 1500 m dpl)
Anggrek
dingin jarang tumbuh di Indonesia, tumbuh baik pada suhu udara 15-21
derajat C di siang hari dan 9–15 derajat C pada malam hari, dengan
ketinggian ≥ 1500 m dpl. Contoh: anggrek jenis Cymbidium.
6. PEDOMAN BUDIDAYA ANGGREK
Lanjutkan bacaan Anda, KLIK DISINI.